Wednesday, November 22, 2017

Teknik Penulisan Opini


Pada materi sebelumnya (baca: di sini) telah dipaparkan mengenai jenis tulisan berupa artikel. Dalam pembahasan tersebut juga sudah sedikit disinggung terkait apa itu opini. Dalam beberapa diskusi jusnalistik, kedua jenis tulisan ini—artikel dan opini—kerap dipertanyakan, tak jarang pula diperdebatkan. Hal ini disebabkan tidak adanya acuan yang jelas mengenai perbedaan masing-masing istilah tersebut. Bahkan boleh jadi pengertiannya memang tak jauh berbeda.

Tetapi jika mau jeli, semua jenis tulisan mempunyai ciri khas atau karakternya masing-masing, sehingga bisa disebut apakah tulisan itu merupakan artikel atau opini. Meskipun bisa jadi, antara pembaca satu dengan pembaca lainnya menamainya secara berbeda.

Pertama, penting untuk diketahui bahwa opini maupun artikel sama-sama pendapat atau anggapan seorang penulis terhadap suatu persoalan. Keduanya merupakan jenis tulisan nonfiksi yang didasarkan pada data dan fakta. Bukan karangan atau khayalan. Menitikberatkan pada kekuatan interpretasi bukan imajinasi.

Dalam penulisan opini, selain harus meyertakan data yang faktual (sesuai kenyataan), tetapi pendapat pribadi lebih diutamakan. Maka biasanya, diperlukan keahlian dalam berkomentar serta ketajaman dalam menganalisis suatu persoalan. Keahlian Ini tidak terlalu "diperlukan" bagi penulis artikel. Sebab, dalam artikel, pendapat si penulis diungkapkan dengan cara merujuk pada suatu teori atau pendapat yang telah diungkapkan oleh orang lain. Dalam hal penulisan artikel, dibutuhkan lebih banyak referensi.

Pada umumnya, karakter tulisan opini itu lugas (tidak berbelit-belit). Hal yang diangkat merupakan masalah aktual, yang sedang hangat dibicarakan, baik lingkupnya lokal, regional, nasional, maupun internasional. Tulisan opini lebih rentan perdebatan, karena analisisnya kadang belum teruji. Ini berbeda dengan artikel yang dalam penulisannya dituntut lebih sistematis, empiris, serta jelas rujukannya. Maka tak heran jika karya ilmiah sering disebut sebagai artikel, sedang opini identiknya dengan tulisan-tulisan di surat kabar.

Jenis penulisan opini biasanya bersifat persuasif. Artinya, arah tulisannya lebih berisi ajakan agar pembaca dapat mengikuti apa yang dikemukakan dalam gagasannya. Meskipun ajakannya tersirat, tetapi mencolok. Ini pula yang membedakannya dengan artikel. Jenis artikel lebih mengajak pembaca untuk memahami tentang apa yang ditemukan dan tidak memiliki kalimat persuasif sebagaimana opini.

Itulah sekelumit penjelasan mengenai jenis tulisan opini ditinjau dari perbedaannya dengan artikel. Jika masih belum paham, besok kita diskusikan. Pesan saya, jangan sampai lantaran kesulitan membedakannya, justru membuat enggan untuk belajar menulis.

Baihaqi Annizar

3 komentar:


Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

Harrah's Cherokee Casino reopens on June 1, 2019
The Cherokee Nation announced the 군산 출장마사지 reopening 인천광역 출장안마 of Harrah's 전주 출장샵 Cherokee Casino in Cherokee, N.C. 포항 출장마사지 on June 1, 진주 출장마사지 2019. The casino will be open for business

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More